manusia tercipta sebagai seorang pemimpin di dunia ini.
dengan berbekal semua akal pikiran yang cerdas, manusia dituntut untuk dapat memanfaatkan potensi yang ada pada diri mereka itu untuk kebaikan. menciptakan inovasi dan kreasi yang tiada henti adalah segelintir bentuk kewajiban manusia yang hidup di dunia ini.
dalam perkembangannya, manusia telah berhasil berevolusi menjadi semakin baik dari masa ke masa. dimulai dari masa jahiliyah (kebodohan) yang tidak tahu apa-apa sampai manusia yang hidup pada zaman globalisasi dengan dukungan teknologi yang serba canggih seperti sekarang ini.
secara umum semua ini memang telah berjalan baik sesuai apa yang kita harapkan bersama. akan tetapi, sadarkah jika kita tengah diintai oleh bahaya penyakit hati yang senantiasa muncul menyertai langkah kesuksesan kita?
ya, itulah sombong.
sombong adalah penyakit hati yang paling sering menjangkiti hati manusia.
sombong dengan harta pribadinya, kekuasaannya, kecerdasannya, serta kemampuan lainnya.
sebenarnya kita tidak perlu untuk menampakan sikap sombong ini dalam diri kita. bahkan pada dasarnya manusia itu tidak berhak sama sekali atas sikap sombong yang melekat pada dirinya. yang berhak atas sikap sombong itu hanyalah tuhan yme. yang menciptakan alam semesta beserta seluruh isinya, yang menciptakan manusia dan memberikan akal pemikiran kepadanya. manusia itu bukan apa-apa di mata tuhan.
apa yang dapat kita sombongkan dari diri kita?
uang? harta benda? kekayaan? kedudukan? jabatan? kebaikan?
semuanya akan menjadi tidak berarti ketika keberhasilan kita itu tersisipi sikap sombong.
sombong sangat berbahaya bagi dir manusia.
karena dengan sikap sombong ini kita akan menjadi pribadi yang mudah meremehkan dan memandang rendah sesuatu. kita akan cenderung merasa paling di atas segalanya, padahal kenyataannya tidak sama sekali. dengan sombong, kita akan merasa semena-mena kepada orang lain, bersikap sok tahu, dan yang paling fatal adalah tidak adanya motivasi dalam diri untuk berupaya mengembangkan kemampuan yang telah ada. kita hanya cenderung untuk bertahan tanpa berupaya meraih kemajuan. kita seperti telah terhenti pada satu titik yang membuat kita berhenti melangkah.
sikap inilah yang muncul karena sombong.
sombong merupakan sikap yang sangat berbahaya bukan? tidak hanya pada diri sendiri, sikap sombong ini juga akan berdampak buruk pada orang lain di sekitar kita.
untuk itu, marilah kita senantiasa mawas diri. hindari segala hal yang mampu membawa diri kita pada kesombongan, karena seseungguhnya sikap sombong itu tidak akan membawa manfaat apa-apa bagi hidup kita bahkan sebaliknya.
biasakan diri untuk selalu bersikap rendah hati, hargai perbedaan, hormati orang lain, dan senantiasa berorientasi dalam kemajuan untuk masa depan. serta hindarikan diri dari hal-hal buruk yang mampu menimbulkan kesombongan.
dengan demikian, perlahan kita akan lebih waspada terhadap kemunculan sikap sombong ini dan kita pun akan tahu apa yang nantinya harus kita lakukan agar diri kita senantiasa terbebas dari kesombongan hidup demi mewujudkan kehidupan manusia yang lebih baik di masa depan.
READ MORE - SOMBONG MEMBAWA KEHANCURAN
dengan berbekal semua akal pikiran yang cerdas, manusia dituntut untuk dapat memanfaatkan potensi yang ada pada diri mereka itu untuk kebaikan. menciptakan inovasi dan kreasi yang tiada henti adalah segelintir bentuk kewajiban manusia yang hidup di dunia ini.
dalam perkembangannya, manusia telah berhasil berevolusi menjadi semakin baik dari masa ke masa. dimulai dari masa jahiliyah (kebodohan) yang tidak tahu apa-apa sampai manusia yang hidup pada zaman globalisasi dengan dukungan teknologi yang serba canggih seperti sekarang ini.
secara umum semua ini memang telah berjalan baik sesuai apa yang kita harapkan bersama. akan tetapi, sadarkah jika kita tengah diintai oleh bahaya penyakit hati yang senantiasa muncul menyertai langkah kesuksesan kita?
ya, itulah sombong.
sombong adalah penyakit hati yang paling sering menjangkiti hati manusia.
sombong dengan harta pribadinya, kekuasaannya, kecerdasannya, serta kemampuan lainnya.
sebenarnya kita tidak perlu untuk menampakan sikap sombong ini dalam diri kita. bahkan pada dasarnya manusia itu tidak berhak sama sekali atas sikap sombong yang melekat pada dirinya. yang berhak atas sikap sombong itu hanyalah tuhan yme. yang menciptakan alam semesta beserta seluruh isinya, yang menciptakan manusia dan memberikan akal pemikiran kepadanya. manusia itu bukan apa-apa di mata tuhan.
apa yang dapat kita sombongkan dari diri kita?
uang? harta benda? kekayaan? kedudukan? jabatan? kebaikan?
semuanya akan menjadi tidak berarti ketika keberhasilan kita itu tersisipi sikap sombong.
sombong sangat berbahaya bagi dir manusia.
karena dengan sikap sombong ini kita akan menjadi pribadi yang mudah meremehkan dan memandang rendah sesuatu. kita akan cenderung merasa paling di atas segalanya, padahal kenyataannya tidak sama sekali. dengan sombong, kita akan merasa semena-mena kepada orang lain, bersikap sok tahu, dan yang paling fatal adalah tidak adanya motivasi dalam diri untuk berupaya mengembangkan kemampuan yang telah ada. kita hanya cenderung untuk bertahan tanpa berupaya meraih kemajuan. kita seperti telah terhenti pada satu titik yang membuat kita berhenti melangkah.
sikap inilah yang muncul karena sombong.
sombong merupakan sikap yang sangat berbahaya bukan? tidak hanya pada diri sendiri, sikap sombong ini juga akan berdampak buruk pada orang lain di sekitar kita.
untuk itu, marilah kita senantiasa mawas diri. hindari segala hal yang mampu membawa diri kita pada kesombongan, karena seseungguhnya sikap sombong itu tidak akan membawa manfaat apa-apa bagi hidup kita bahkan sebaliknya.
biasakan diri untuk selalu bersikap rendah hati, hargai perbedaan, hormati orang lain, dan senantiasa berorientasi dalam kemajuan untuk masa depan. serta hindarikan diri dari hal-hal buruk yang mampu menimbulkan kesombongan.
dengan demikian, perlahan kita akan lebih waspada terhadap kemunculan sikap sombong ini dan kita pun akan tahu apa yang nantinya harus kita lakukan agar diri kita senantiasa terbebas dari kesombongan hidup demi mewujudkan kehidupan manusia yang lebih baik di masa depan.