Angklung Sebagai Warisan Dunia Dari Indonesia.

Angklung Sebagai Warisan Dunia Dari Indonesia.

Alat musik angklung telah resmi diakui dan dikukuhkan oleh badan PBB, Unesco,sebagai mata budaya Indonesia yang menjadi warisan budaya dunia pada 16 November 2010 dalam sidang Unesco di Nairobi, Kenya.Penetapannya dilakukan pada sidang ke-5 Komite Antar Pemerintah tentang Perlindungan Warisan Budaya Takbenda (Inter-Governmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage (IGC-ICH).

Unesco menilai angklung Indonesia memenuhi kriteria sebagai warisan budaya takbenda dunia antara lain angklung merupakan seni musik yang mengandung nilai-nilai dasar kerja sama, saling menghormati dan keharmonisan sosial,yang merupakan bagian utama identitas budaya masyarakat Sunda di Jawa Barat dan Banten.

Pengukuhan angklung oleh badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya atau Unesco sebagai warisan budaya dunia asli Indonesia itu berarti menyusul batik, wayang, dan keris yang sebelumnya telah lebih dahulu dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia.

Dari 11 warisan dunia yang dimiliki Indonesia sebanyak empat di antaranya berupa alam, tiga cagar budaya, dan empat karya budaya takbenda.

Untuk warisan dunia berupa alam terdiri atas:
1.Taman Nasional Ujung Kulon, Banten,
2.Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara
Timur
3.Taman Nasional Lorentz, Papua
4.Hutan tropis Sumatera (Taman Nasional Gunung Leuser, Kerinci Seblat, dan Bukit Barisan).

Sementara itu, untuk cagar budaya yakni:
1.Kompleks Candi Borobudur yang diakui Unesco sejak 1991
2.Kompleks Candi Prambanan (1991)
3.situs prasejarah Sangiran.

Karya budaya takbenda milik Indonesia yang sudah dan akan diakui Unesco yakni
1.wayang (masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity, 2003)
2.keris (masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity, 2005)
3.batik (representatif list of the intangible cultural heritage of humanity, 2009)
4.angklung(representative list of the intangible cultural heritage of humanity, 16 November 2010).

Semoga dengan resminya Angklung sebagai warisan dunia dari Indonesia membawa dampak positif bagi para seniman ataupun bagi para pengrajin Angklung itu sendiri...Amien.