Cagar Alam Pananjung Pangandaran Ciamis.
Sebelum di tetapkan sebagai Cagar Alam (CA) kawasan hutan Pangandaran terlebih dahulu ditetapkan sebagai kawasan Suaka Margasatwa, dengan luas 497 Ha, (luas yang sebenarnya 530 Ha) dan taman laut luasnya 470 Ha.
Kemudian dalam perkembangan selanjutnya setelah diketemukan bunga Raflesia Padma, status Suaka Margasatwa dirubah menjadi Cagar Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian tahun 1961.
Seiring dengan kebutuhan masyarakat akan rekreasi, maka sebagian kawasan seluas 37 ,70
Ha dijadikan Hutan Wisata dalam bentuk Taman Wisata Alam ( TWA) dan CA Pangandaran terletak di Desa Pangandaran Kecamatan Pangandaran Kabupaten Ciamis.
Topografi kawasan ini mulai dari landai sampai berbukit kecil dengan ketinggian tempat rata- rata 100 meter di atas permukaan laut.
Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson, CA dan TWA Pangandaran termasuk tipe iklim B dengan curah hujan rata-rata per tahun 3.196 mm, suhu udara antara 80-90 %.
Flora Flora yang terdapat sekitar 80 % merupakan vegetasi hutan sekunder tua dan sisanya adalah hutan primer.
Pohon-pohon yang dominant antara lain Laban ( Vitex pubescens ), Kisegel ( Dilenia excelsea ), dan Marong ( Cratoxylon formosum ).
Selain itu banyak juga terdapat jenis-jenis pohon seperti : Reungas ( Buchanania arborencens ), Kondang ( Ficus variegata ), teureup ( Artocarpus elsatica ) dan lain-lain.
Dari formasi Baringtonia terdiri dari Nyamplung ( Callophylum inophylum ), Waru laut ( Hibiscus tiliaceus ), Ketapang ( Terminalia cattapa ), dan Butun ( Baringtonia aistica ).
Di dataran rendahnya terdapat hutan tanaman yang merupakan tanaman exotica, yaitu yang terdiri dari tanaman jati ( Tectona grandis ), Mahoni ( Swietenia mahagoni ) dan Komis ( Acacia auriculirformis ).
Satwa liar yang terdapat diantaranya adalah :
Banteng ( Bos sondaicus ), Kijang ( Muntiacus muntjak ), Tando ( Cynocephalus variegatus ), Kalong ( Pteroptus vampyrus ), Kera abu-abu ( Macaca fascicularis ), Lutung ( Trcyphithecus auratus ), Kangkareng ( Anthracoceros convexus ), Rangkong ( Buceros rhinoceros ), dan Ayam hutan ( Gallus gallus).
Daya tarik wisata CA dan TWA Pananjung Pangandaran mempu memberikan beberapa fungsi kepada masyarakat umum, baik untuk kepentingan umum, ilmu pengetahuan, penelitian dan pendidikan.
Kawasan ini merupakan laboratorium alam, dimana proses kehidupan alamnya tidak begitu terganggu.
Satwa liar, biota laut dan vegetasinya sangat menarik serta memungkinkan dilakukan aktifitas wisata alam yang menarik.
Untuk fungsi rekreasi, para pengunjung akan tersentuh langsung oleh suasana alam di dalam kawasan.
Satwa liar, goa-goa alam, pantai pasir putih dan taman laut serta pemandangan yang indah merupakan obyek wisata yang dapat dinikmati dan diresapi sebagai suatu lingkungan alam yang serasi dan sebagai karunia Tuhan kepada manusia yang harus dilestarikan.
Kegiatan wisata alam yang dapat dilakukan Di taman laut kita bisa berenang/snorkeling, disini bisa dinikmati dan mengamati bagaimana kehidupan dalam lingkungan terumbu karang.
Selain itu wisatawan juga bisa mengamati kehidupan satwa liar daratnya.
Sarana dan prasarana yang tersedia, antara lain : pintu gerbang,tempat parkir,pesanggarahan, pusat informasi, kantin, mushola, jalan setapak, kopel dan shelter.
Untuk mencapai kawasan sangat mudah karena jalur penghubung ke kawasan ini kondisinya cukup baik.
Rute perjalanannya adalah :
Bandung � Tasikmalaya � Ciamis � Banjar � Pangandaran, sejauh � 223 Km.
Hayo.o.o.o sob visit Ciamis...