Nabi Muhammad SAW bersabda: �Seutama- utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam� ( HR. Muslim )
Waktu Melaksanakan Sholat Tahajud :
Kapan afdhalnya shalat Tahajud dilaksanakan ?
Sebetulnya waktu untuk melaksanakan shalat Tahajud ( Shalatul Lail ) ditetapkan sejak waktu Isya� hingga waktu subuh ( sepanjang malam ).
Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu :
1. Sangat utama : 1 /3 malam pertama ( Ba�da Isya � 22.00 )
2. Lebih utama : 1 /3 malam kedua ( pukul 22.00 � 01.00 )
3. Paling utama : 1 /3 malam terakhir ( pukul 01. 00 - Subuh )
Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah ( dikabulkannya do�a) itu adalah 1/3 malam yang terakhir.
Abu Muslim bertanya kepada sahabat AbuDzar : � Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?� Sahabat Abu Dzar menjawab :�Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.
� Rosulullah SAW bersabda :
�Perut malam yang masih tinggal adalah 1 /3 yang akhir.
Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.� (HR Ahmad)
Rosulullah SAW bersabda: � Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ).
Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya.
Dan itu berlaku setiap malam.� ( HR Muslim )
Nabi SAW bersabda :
�Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta�ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : � Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya.
Barang siapa yang meminta kepada-Ku,
Aku perkenankan permintaanya.
Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.� ( HR Bukhari dan Muslim )
Jumlah Raka�at Shalat Tahajud tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 raka�at. Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 raka�at atau 13 raka�at, dengan 2 raka�at shalat Iftitah.
Cara mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 rakaat diakhiri satu salam.
Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :
� Shalat malam itu, dua-dua.� ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )
Adapun Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid,
bahwasannya Nabi Muhammad SAW shalat malam 13 raka�at, sebagai berikut :
1) 2 raka�at shalat Iftitah.
2) 8 raka�at shalat Tahajud.
3) 3 raka�at shalat witir.
Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada raka�at pertama setelah surat Al-Fatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286.
Sedangkan pada raka�at kedua setelah membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27.
Kalau surat-surat tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.
Rasulullah SAW bersabda : �Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk shalat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya disiram air.� (HR Abu Daud)